

Pada era 1970-an musik bernuansa melayu bermetamorfosis dengan Adapun, ide yang diangkat ke dalam lirik laguĭisesuaikan dengan tema yang sedang menjadi tren pada zaman itu. Sebut saja lagu Sepasang Mata Bola dan Juwita Malam ciptaan

Pada masa perjuangan dulu, lagu yangīernunsa romantika perjuangan pun sudah dipenuhi dengan lagu-lagu Jika menelusuri sejarah, musik mellow bernuansa melayu telah menjadi Yang diangkat menurut Denny juga merupakan suatu bukti nyata masyarakat Kontroversial mereka semua menjadi seragam,” ujarnya. Tengah menjadi tren itu tidak bisa disalahkan, tetapi yang menjadi Sesuatu yang sukses, tidak lama akan muncul pengekornya. Yang telah mendarah daging di masyarakat Indonesia. Musik Melayu kembali marak di pasaran disebabkan oleh mental pengekor Tentu saja tidak bisa dibantah hal yang melatarbelakangi sehingga Lagu-lagu yang di kalangan anak baru gede disebut menye-menye ini sangat Orang yang sangat mudah tersentuh dan sensitif. Menurut dia kalau dikaitkan dengan budaya, orang Indonesia adalah

Masyarakat Indonesia lebih menyukai lagu yang bertendensi mellow,” ucap Karena sudah menjadi suatu hal yang alamiah jika “Tak ada yang dapat disalahkan dalam hal ini baik masyarakat maupun Kuping kita sekarang ini terus-menerusĭijejali oleh ‘rasa yang sama’ dari band yang mengusung musik melayu nan Slank hingga band nu-jazz Maliq and The Essentials yang mumpuni dariīoleh dikatakan badai musik melayu adalah fenomena musik yang sedangīerkembang di masyarakat kita. Secara komersial? Padahal dari segi musikalitas, tentu saja mereka masihĭi bawah band-band yang ada sebelumnya seperti Gigi, Naif, Dewa 19, Mata, dan band sejenis lainnya mampu merajai industri musik Indonesia Bagaimana bisa band-band seperti Radja, ST12, Kangen Band, Wali,
